Selasa, 23 Juli 2019

Published Juli 23, 2019 by with 0 comment

Pengertian dan Sejarah Wirausaha



Salam buat para warga,
Mengawali pembelajaran kita akan coba bahas tentang apa itu kewirausahaan, semoga kita semua diberikan jalan usaha yang lebih baik dari hari ini dalam bentuk dan model yang kita ingini.
Oke para warga, sekelumit mengawali tentang pengertian apa iti wira usaha, Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa inovasi, peluang, atau cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. 
Kewirausahaan berasal dari kata “wira”  dan “usaha”  serta diberi imbuhan “ke- dan –an”.  Wira dapat diartikan sebagai ksatria, pejuang,  pahlawan, atau gagah berani.  Sedangkan usaha adalah bekerja atau melakukan sesuatu.
Istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris. Kata entrepreneurship sendiri berawal dari bahasa Perancis, yaitu ‘entreprende’ yang berarti petualang, pencipta dan pengelola usaha. Istilah tersebut diperkenalkan pertama kali oleh Richard Cantillon (1755).
Istilah ini makin popular setelah digunakan oleh pakar ekonomi J.B Say (1803) untuk menggambarkan para pengusaha yang mampu memindahkan sumber dayasumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke produktivitas yang lebih tinggi dan menghasilkan banyak lagi (Suwartoyo,1992).
Kewirausahaan merupakan suatu cara untuk meluangkan sesuatu yang bersifat kreatif dan inovatif yang diproses dengan adanya usaha. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidak pastian. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya.

Ada beberapa ahli yang mendefenisikan kewirausahaan antara lain:
Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefi nisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi defi nisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. 
Berbeda dengan para ahli lainnya, Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi.
Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk

menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifi kasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
Frank Knight (1921), wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Defi nisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang wirausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.

Sedangkan, Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil.
Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihanpelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Dalam era Indonesia masa kini, berwirausaha membutuhkan kreativitas. Kreativitas membaca peluang dan pasar. Wirausaha yang berhasil mampu merubah peluang menjadi pasar walaupun dalam skala usaha kecil dan menengah. Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru.

Hal tersebut sejalan dengan pendapat Joseph Schumpeter (1934) bahwa wirausahawan mampu melakukan kombinasi baru dalam bentuk:

  • memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,
  • memperkenalkan metoda produksi baru,
  • membuka pasar yang baru (new market),
  • memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
  • menjalankan organisasi baru pada suatu industri
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Contoh wirausahawan sukses di Indonesia yang menggambarkan ciri wirausahawan di atas adalah Bob Sadino.
Kisah perjalanan hidup Bob Sadino bisa kita pelajari untuk sebagai motivasi sukses seorang pengusaha indonesia. Mari kita simak beberapa hal yang dapat dipetik untuk menambah wawasan kita tentang seseorang yang fenomenal ini

1. Punyailah sifat periang dan peramah 
    kepada semua orang
Om Bob lahir di Tanjung Karang di kota lampung pada tanggal 9 Maret 1933 (Wikipedia). Pastinya Anda tidak pernah mengira seorang pebisnis yang sukses tersebut hanya seorang lulusan SMA saja. Bob Sadino terlahir sebagai anak bungsu dari lima bersaudara di keluarga yang mempunyai cukup harta. Pada saat dia berumur 19 tahun, orang tuanya meninggal dan mewariskan harta keluarga kepadanya. Karena pada saat itu kakak-kakaknya memang sudah hidup cukup mapan dan menyarankan untuk mewariskan harta kekayaan keluarga kepada Bob Sadino yang saat itu masih memerlukan biaya untuk hidupnya. 
Karena pada saat itu Bob sadino merasa mempunyai harta yang cukup banyak di usia mudanya, dia memutuskan untuk keliling dunia yang hingga akhirnya menguras separuh harta yang dia punyai. Setelah keliling dunia akhirnya Bob Sadino singgah selama 9 tahun di belanda dan bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam.
Karena sifatnya yang periang dan peramah, cukup mudah baginya untuk mendapatkan pekerjaan di sana. Beberapa kali mempunyai kesempatan pekerjaan yang dia dapatkan. Pada saat di belanda, Bob Sadino berkenalan dengan seorang wanita indonesia yang bernama Soelami Soejoed yang saat itu juga menetap disana. Pada akhirnya setelah perkenalan tersebut membuat mereka saling menyukai dan akhirnya menikah.
Dengan mempunyai sifat peramah dan periang menjadikan kita sebagai pribadi yang mudah sekali disukai orang. Kesempatan-kesempatan baik dengan senang hati akan mendekat kepada kita. Sifat Bob Sadino tersebut menjadikan dia sangat mudah sekali  disukai teman dan mudah mencari kesempatan pekerjaan dimanapun.

2. Mempunyai niat dan langsung bertindak
Pada tahun 1967, Bob Sadino berserta keluarga kecilnya memutuskan untuk kembali ke negara Indonesia. Bahkan tidak lupa juga dia membawa dua mobil mercedesnya untuk di bawa pulang ke Indonesia. Namun karena harus mencukupi kebutuhan keluarga kecilnya, Bob Sadino memutuskan untuk menjual satu mobilnya lalu dibelikan sebuah tanah di daerah Kemang, Jakarta Selatan dan sisanya untuk kebutuhan hidup keluarganya.

Di waktu masih belum lama di Indonesia, Bob Sadino bekerja sebagai karyawan di PT Unilever Indonesia. Saat dia bekerja sebagai karyawan, dia merasa ada sesuatu yang hilang dari hidupnya yaitu kebebasan. Karena keinginannya yang kuat untuk mempunyai kebebasan, maka Bob Sadino memutuskan untuk resign dari tempatnya bekerja dan memutuskan untuk membuat usaha sendiri. Bisnis pertama yang dia jalani yaitu membuka jasa penyewaan mobil. Dengan mobil mercedes yang dia punyai, Bob Sadino memanfaatkannya untuk disewakan dan juga dia sendiri yang menjadi supirnya.

Seketika itu juga niat dan keinginan yang terlintas di benak Bob Sadino langsung dia lakukan. Walaupun dia tidak tahu bagaimana perjalanannya selanjutnya tetapi tindakan yang dia lakukan menggiringnya ke arah yang akan menjadi masa depannya yang cerah. Seandainya Bob Sadino masih bertahan bekerja sebagai karyawan di perusahaan tersebut, belum tentu juga keberuntungan yang dia dapatkan saat ini dia peroleh.

3. Mau mendengar pendapat dan saran dari orang lain
Pada suatu hari, Bob sadino mengalami kecelakaan yang akhirnya membuat mobil kesayangannya tersebut rusak parah. Biaya untuk memperbaiki mobilnya sangat mahal, akhirnya Bob Sadino memutuskan untuk berhenti menjalankan bisnis jasa sewa mobil tersebut.

Suatu hari seorang sahabatnya yang bernama Sri Mulyono Herlambang menyarankan kepada Om Bob untu berternak memelihara ayam. Dari saran tersebut Om Bob di beri sahabatnya 50 ekor ayam ras. Ternyata hal memelihara ayam itulah dia berpikir kalau ayam yang dia pelihara saja mampu berjuang dengan kuat untuk mempertahankan hidupnya, tentu saja manusia harus bisa lebih baik  ntuk berjuang hidup. Dari sebuah pemikiran itulah Bob Sadino mendapatkan inspirasi yang kuat untuk mengembangkan bisnisnya.

Sebuah keberuntungan besar dikarenakan mau mendengar dan melakukan pendapat orang lain membuat Bob Sadino menempuh jalan yang berbeda. Terkadang pendapat orang lain atau dari seorang sahabat yang menyayangi kita bisa membawa menuju perjalanan yang sukses. Milikilah jiwa yang rendah hati dan mau mendengar saran dari orang lain.

4. Melayani dengan hati yang tulus
Setelah itu Bob Sadino beserta istri memulai untuk menjual telur dari hasil memelihara ayam ras tersebut ke komplek perumahan yang berada di sekitarnya. Di setiap usahanya menjual telur, tidak jarang juga Bob sadino beserta istrinya mendapatkan cacian dan hinaan dari para penghuni komplek perumahan. Setiap kejadian tersebut tidak membuat patah semangat Bob sadino untuk terus berusaha mengembangkan bisnisnya.

Dari setiap kejadian yang menimpanya menjadikan Bob Sadino mampu belajar, bahwa dalam menjalankan suatu bisnis hal yang terpenting adalah pelayanan terbaik kepada konsumen. Sikap keluwesan dan kesabarannya dalam melayani konsumen inilah yang membuat usaha Bob Sadino semakin banyak pelanggan yang mendatanginya. Hal ini termasuk bagian yang penting dalam membangun karakteristik wirausaha yang baik. Hingga membuat Bob Sadino mampu mengembangkan bisnisnya dengan membangun swalayan yang dia beri nama Kem Chicks.

5. Milikilah pemikiran bahwa untuk meraih kesuksesan tidak semudah membalikkan telapak tangan
Usaha Bob Sadino mulai berkembang dan merambah ke bisnis agrobisnis dengan menanam sayur-mayur di kebunnya untuk mencukupi kebutuhan pelanggannya. Bahkan untuk menjadi pemasok besar , Bob Sadino pun mulai menggandeng para petani di daerah untuk memasok kebutuhan sayur-mayur yang dia butuhkan. Maka berkembanglah bisnis nya dengan mendirikan Kem Food yang menyediakan aneka sayur-mayur dan daging.

Bob Sadino percaya tentang fi losofi kesuksesan mengatakan bahwa sukses tidaklah dapat diraih dengan mudah seperti membalikkan telapak tangan. Kesuksesan dapat diraih dengan proses yang harus diperhadapkan kepada kegagalan-kegagalan yang berulangulang. 

Uang bukanlah hal yang nomor satu, tetapi kemauan, komitmen dan mencari peluang merupakan hal yang harus dipunyai. Dia beserta istri dan keluarganya merasakan tekanan-tekanan berat dalam memperjuangkan usaha agar semakin berkembang Semoga empat hal motivasi sukses yang dapat kita pelajari dari sebuah perjalanan hidup dan usaha Bob Sadino mampu mengubah kita menjadi manusia yang lebih baik. Untuk menjadi besar harus melalui berbagai rintangan yang panjang dan kegagalan-kegagalan yang dialami.
 

materi selanjutnya:
Karakteristik Kewirausahaan
      edit

0 komentar:

Posting Komentar