Sabtu, 10 Agustus 2019

Published Agustus 10, 2019 by with 0 comment

Keberhasilan dan Kegagalan Wirausahawan



Kita sudah sering mendengar wirausahawan yang gagal, omset usahanya menurun dan akhirnya bangkrut dan usahanya tutup. Wirausaha yang gagal ada yang tidak mampu bangkit lagi dan akhirnya tidak jelas penghidupan-nya. Namun demikian wirausahawan sejati ada yang melakukan instrospeksi, evaluasi diri, analisis pasar sehingga mampu bangkit lagi dengan jenis usaha yang baru atau dengan jenis usaha yang sama namun dengan strategi yang baru. Dan akhirnya bisa bangkit kembali.

Wirausahawan yang berhasil berarti memiliki kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. Sukses, setiap orang pasti ingin sukses, tidak ada satupun didunia ini yang bermimpi tidak ingin sukses. Marilah kita cermati ciri-ciri wirausahawan yang berhasil atau sukses yang pada umumnya yaitu sebagai berikut.

1.   Motif Berprestasi Tinggi

Seorang wirausahawan selalu berprinsip bahwa apa yang dilakukan merupakan usaha optimal untuk menghasilkan nilai maksimal. Artinya, wirausahawan melakukan sesuatu hal secara tidak asal-asalan, sekalipun hal tersebut dapat dilakukan oleh orang lain. Nilai dan prestasi merupakan hal yang membedakan antara hasil kryanya sebagai seorang wirausahawan dengan orang lain yang tidak memiliki jiwa berwirausaha.

2. Perspektif ke Depan

Sukses adalah sebuah proses bukan tujuan. Apa yang kita usahakan, idam-idamkan, impikan, inginkan, dan cita-citakan harus memnuhi syarat sebgai berikut:
a.   Specifi k, artinya harus jelas dan spesifi k seperti apa yang ingin kita wujudkan.
b.   Terukur, artinya harus terukur atau dapat dihitung besarannya, berapa banyak dan berapa besar.
c.    Tercapai, artinya harus dapat dicapai, jangan mengangan-angankan sesuatu yang tidak mungkin dicapai dengan kemampuan kita.
d.   Berbasis realita, artinya berdasarkan pada realitas yang ada, harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada, baik kemampuan maupun tuntutannya saat ini.
e.   Frame waktu, artinya memiliki jangka waktu tertentu, misalnya berapa lama, dan kapan harus tercapai, semua kegiatan harus ada jangka waktu samapai pencapaian waktunya.

Arah pandangan wirausahawan juga harus berorietasi ke masa depan. Keberhasilan atau kegaglan wirausahwan akan dapat dilihat dari aspek perspektif ke depan.

2.   Kreativitas Tinggi

Wirausahawan umumnya memiliki daya kreasi dan inovasi yang lebih tinggi daripada nonwirausahawan. Hal-hal yang belum terpikirkan oleh orang lain sudah terpikirkan olehnya dan wirausahwan mampu membuat hasil inovasinya menjadi permintaan. Seseorang yang memiliki kreativitas tinggi biasanya selalu berimajinasi, bermimipi bagaimana menciptkan sesuatu yang belum ada sebelumnya.

3.   Perilaku Inovasi Tinggi

Seorang wirausahawan harus segera menerjemahkan mimpi-mimpinya menjadi inovasi untuk mengembangkan bisnis. Inovasi adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat dimplimentasikan dan memberikan nilai tambah atas sumberdaya yang kita miliki. Jadi, untuk senantiasa dapat berinovasi, kita memerlukan kecaerdasan kreatif. Caranya adalah dengan berlatih untuk senantiasa berpikir sehingga kita dapat menggali sumber kreativitas dam intusi bisnis.

4.   Tanggung Jawab

Ide dan perilaku seorang wirausahawan tidak terlepas dari tuntutan dan tanggung jawab. Indikator atau ciri-ciri orang yang bertanggung jawab adalah:
a. Berdisiplin
b. Penuh Komitmen
c. Bersungguh-sungguh
d. Tidak suka bohong (jujur)
e. Beredikasi tinggi
f. Konsisten
g. Selalu Mencari Peluang

Mencari peluang tidak berarti peluang sudah ada, tetapi wirausahawan harus menciptakan sendiri peluang, yaitu dengan menciptakan sesuatu yang berbeda dan sesuatu yang lebih bermanfaat serta mudah digunakan.Untuk itulah, lmu pengetahuan dan teknologi senantiasa berkembang.. Setiap perubahan yang terjadi dalam kehidupan adalah bagian dan proses alami untuk membantu kita dalam belajar, berubah, dan bertumbuh ke arah yang lebih baik.

Sebagaimana disebutkan di awal materi ini yaitu sering didengar cerita tentang kegagalan dalam berwirausaha. Namun demikian sebagian menganggap bahwa kegagalan adalah awal dari kesuksesan dan apabila seseorang menyerah dari kegagalan berarti dia tidak tahu bahwa kesuksesan sudah sangat dekat dua kalimat ini seharusnya bisa menyadarkan kita untuk tidak pernah menyerah.

Untuk mengetahui karakteristik kegagalan kewirausahaan dapat dicermati hal-hal sebagai
berikut.

1.   Kurangnya dana untuk modal.

Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar kegagalan itu ada karena kurangnya dana.

2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis.

Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya.

3. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.

Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan sebelumnya.

4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).

Terkait dengan penjelasan point 2 diatas, yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya, termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan berbakat agar usaha atau pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat ditekuni dengan baik. Adapun sebab-sebab kegagalan dalam menjalankan kewirausahaan adalah sebagai berikut:

a.   Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin, tekun, sabar, dan jangan putus asa.
b.   Kurang tekun dan teliti.
c.    Kurangnya pengawasan.
d.   Kemacetan yang sering terjadi.
e.   Pelayanan yang kurang baik.
f.    Tidak jujur dan kurang cekatan.
g.   Kurang inisiatif dan kurang kreatif.
h.   Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.
i.     Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau orang berbisnis harus kikir, kalau badan sosial, ikhlas beramal, karena apabila perusahaan jadi kikir maka ia jelas irit.
j.    Banyak pemborosan dan penyimpangan.
k.   Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen.
l.     Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan.
m. Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang.
n.   Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman.
o.   Banyaknya piutang ragu-ragu.
p.   Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan suatu usaha penjualan harus menghitung berapa banyak harga pokok.

Nah sekarang Anda sudah menyelesaikan modul ini, Anda sudah mempelajari pengertian dan sejarah wirausaha, ciri-ciri wirausahawan, serta keberhasilan dan kegagalan dalam berusaha.

RANGKUMAN

1.   Istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris. Kata entrepreneurship sendiri berawal dari bahasa Perancis, yaitu ‘entreprende’ yang berarti petualang, pencipta dan pengelola usaha.
2.   Kewirausahaan merupakan suatu cara untuk meluangkan sesuatu yang bersifat kreatif dan inovatif yang diproses dengan adanya usaha.
3.   Untuk menjadi wirausahawan yang berhasil harus memiliki karakteristik yang tangguh dan memiliki inovasi.
4.   Dalam berwirausaha terdapat faktor keberhasilan dan kegagalan

Pada penugasan 2 Anda sudah melakukan wawancara pada wirausahawan di lokasi sekitar. Dari hasil wawancara tersebut Anda dapat menyimpulkan apakah wirausahawan tersebut termasuk kategori gagal atau berhasil. Sebutkan penjelasan Anda dalam dengan mengerjakan lembar berikut.

Tujuan
Anda diharapkan mampu:
1. Menemukenali wirausahawan gagal atau berhasil..
2. Mengetahui faktor-faktor menyebabkan wirausahawan gagal atau berhasil.

Media
Laporan hasil wawancara

Langkah-Langkah
1. Cermati kembali laporan hasil wawancara penugasan 2.
2. Isi lembar kerja yang tersedia
3. Cocokkan isian lembar kerja dengan kuci jawaban di akhir modul

Jawablah pertanyaan berikut:
a.   Wirausahawan yang Anda wawancarai termasuk gagal atau berhasil?
b.   Alasan apa yang menyebabkan Anda menetapkan wirausahawan tersebut gagal atau berhasil?


baca materi sebelumnya:

      edit

0 komentar:

Posting Komentar