Senin, 05 Agustus 2019

Published Agustus 05, 2019 by with 0 comment

KESELAMATAN KERJA


Dalam ruang praktik banyak terdapat alat alat yang dapat menimbulkan kecelakaan, terutama ketika anda praktik membuat benda kerja. Dengan demikian hal yang berhubungan dengan keselamatan kerja harus anda perhatikan. Di bawah ini, hal-hal yang berhubungan dengan keselamatan kerja yang dikenal dengan 6T :

Dari kata-kata di atas yang berawalan huruf T adalah yang paling banyak menimbulkan kecelakaan di ruang praktik ketika anda sedang bekerja. Oleh karena, ketertiban dalam bekerja menjadi salah satu kegiatan yang perlu anda ketahui dan sangat penting untuk diperhatikan.


A. Ketentuan Keselamatan Kerja

Pada saat bekerja, patuhilah ketentuan-ketentuan sebagai berikut.
  1. Jangan berdesakan Di dalam ruang praktik meja kerja atau tempat anda bekerja usahakan terpisah jauh. Tidak saling berdesakan pada saat anda bekerja karena dapat menyebabkan anda terluka, misalnya terkena solderan panas teman anda atau tersayat cutter teman anda.
  2. Jagalah agar peralatan kerja tetap dalam kondisi yang baik Alat yang tumpul dapat menyebabkan meleset dan dapat menyebabkan anda atau teman Anda terluka. Letakkan peralatan pada posisi yang aman agar tidak mudah jatuh. Bila anda sudah tidak menggunakannnya lagi, simpanlah perlatan itu pada tempatnya dengan baik. Sebagai contoh bila anda menggunakan alat yang tajam seharusnya alat itu disimpan dengan posisi mata tajam mengarah ke bawah.
  3. Jagalah agar tangan anda jangan terlalu dekat dengan mata pisau pada saat memotong Ada kemungkinan peralatan tajam dapat meleset dari sasaran, oleh sebab itu anda harus menjaga agar tangan Anda tidak terkena perlatan tajam.
  4. Gunakan alat keselamatan kerja, Pada saat bekerja sebaiknya menggunakan alat keselamatan kerja seperti jas lab atau pakaian praktik, kacamata pengaman, pelindung kepala, pelindung telinga, pelindung hidung, pelindung tangan pelindung kaki.
  5. Perhatikan rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja, Rambu-rambu sangat penting diperhatikan agar terhindar dari kecelakaan di tempat kerja. 
  6. Hati-hati bekerja dengan peralatan mesin yang berputar Peralatan yang berputar sudah secara khusus diberi pelindung oleh perusahaan pembuatnya. Meskipun begitu tetap saja ada kemungkinan terjadi kecelakaan yang disebabkan kecerobohan pengguna peralatan itu. Untuk itu ikatlah jas lab dan rambut panjang anda agar tidak terlilit pada mesin yang berputar.
  7. Menjaga kebersihan ruang laboratorium Selain peralatan yang harus dirawat dengan baik, kita juga harus memperhatikan kebersihan ruangan pratikum atau labotatorium. Setelah selesai bekerja, biasakan membersihkan kembali ruang yang anda pakai. Kondisi lingkungan yang anda gunakan ikut menciptakan kenyamanan
Contoh rambu-rambu keselamatan kerja adalah:
B. Kondisi lingkungan untuk bekerja

Kondisi lingkungan yang nyaman akan mempengaruhi bagaimana anda bekerja. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan agar kondisi nyaman untuk bekerja dapat tercipta:

1. Pencahayaan
Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada beban mata. Pantulan cahaya (silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pilih warna cahaya lampu yang netral serta cat dan peralatan yang memiliki refl eksi dalam cakupan yang rendah. Hindari warna gelap untuk langit-langit ruangan.

2. Temperatur dan ventilasi
Temperatur yang nyaman bagi pengguna adalah yang disesuaikan dengan efek temperatur terhadap komputer. Peralatan komputer terutama chip sangat sensitif terhadap dunia luar termasuk temperatur tinggi. Komponen yang terkena temperatur tinggi akan cepat rusak. Misalnya terputusnya rangkaian dalam chip, berakibat pada terjadi kesalahan ringan yang biasa dikenal sebagai efek penghapusan karena temperatur (thermala wipeot). Ventilasi diperlukan sehingga selalu terjadi pertukaran udara yang bersih. Pastikan ruangan yang digunakan memiliki ventilasi udara bersih yang cukup dan memiliki pemanas/pendingin yang sesuai, sehingga menimbulkan kenyamanan saat bekerja. Perlu diperhatikan pula letak Air Conditioning (AC) yang ada. Tata letak AC dalam ruang kantor umumnya sudah menetap, karena itu pengaturan meja harus diperhatikan.

3. Kebisingan
Kebisingan dapat ditimbulkan oleh letak ruang kerja yang dekat dengan keramaian ataupun suara dari peralatan kantor yang digunakan. Batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang dari 8 jam per hari adalah 80 decibel (dB). Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah dengan kebisingan sekitar 40 - 50 dB. Selain printer dan CPU, mesin pendingin (AC) juga dapat menjadi sumber kebisingan. Kebisingan dapat menimbulkan stres dan menyebabkan tekanan pada otot sehingga meningkatkan resiko terkena cedera. Untuk itu, pilih tempat kerja yang tenang ataupun suara yang timbul.

APRESIASI 

  • pilih "APRESIASI" untuk mengisi absensi 
  • apresiasi yang tidak sesuai dengan perintah tidak dihitung sebagai absensi
      edit

0 komentar:

Posting Komentar