Sabtu, 10 Agustus 2019

Published Agustus 10, 2019 by with 2 comments

JENIS-JENIS KAYU

PKBM BINAWAWRGA

Inonesia merupakan negara penghasil kayu yang sangat banyak, baik jumlah maupun jenisnya, Oleh karena itu, penggunaan kayu sebagai bahan alat rumah tangga sampai dengan konstruksi bangunan bila ditinjau dari segi ekonomisnya sangatlah menguntungkan. Setiap jenis kayu mempunyai ciri–ciri khusus seperti bau, warna, pori, berat, keras, lunak dan sebagainya.

Pohon yang baru ditebang masih berupa gelondongan atau dolken, kemudian dengan cara digergaji menghasilkan batang berbentuk empat persegi panjang atau bujur sangkar yang dinamakan balok, dan dapat pula dibentuk menjadi lembaran lembaran tipis yang disebut papan. Semua jenis kayu akan menyusut bila dikeringkan. Karena pengaruh penyusutan, kayu dapat melengkung dan retak-retak. Balok atau papan perlu pengeringan yang sempurna. Bila balok atau papan tersebut sudah kering, balok dapat dikerjakan dan dipakai untuk berbagai kebutuhan bahan alat rumah tangga, konstruksi, atau sesuai tujuan penggunaannya.

Seiring berkembangnya teknologi dan tuntutan kebutuhan manusia, kayu dapat diolah tidak hanya sekadar untuk kebutuhan membangun rumah saja, tetapi juga kini berkembang untuk berbagai sektor keperluan antara lain: Dinding partisi dan plafon rumah, penyekat kedap suara ruangan, daun pintu dan jendela rumah, furniture, bekesting (cetakan) konstruksi beton, peti kemas, dan lain-lain. Berbagai macam keperluan membedakan jenis kayu olahan dalam pertimbangan ekonomis, teknis dan estetika yang tidak terlepas dari unsur-unsur pendukung lain seperti lem dan bahan fi nishing.


Jenis kayu olahan antara lain:
  1. Veneer, adalah lembaran kayu tipis yang dihasilkan dari penyayatan kayu massif.
  2. Plywood, terdiri dari susunan yang bersilangan serat.
  3. Block Board, adalah plywood yang bagian tengahnya dari batang kayu massif yang disusun sedemikian rupa.
  4. Particle Board, adalah kayu olahan yang dibuat serpihan- serpihan kecil dicampur denganbahan pengikat yang dipres.
  5. Medium Density Fibre (MDF), adalah produk olahan dari serat-serat kayu berbentuk bubur yang dipres.

Permasalahan yang sering terjadi pada kayu adalah adanya hama perusak kayu yaitu rayap. Rayap, tubuhnya memang kecil, tetapi memiliki kekuatan yang dahsyat untuk menghancurkan sebuah bangunan. Belum banyak yang mengetahui cara pencegahan dan pengendaliannya. Karena semakin lama rayap dibiarkan dilingkungan anda, maka semakin besar kemungkinan mereka mengakibatkan kerusakan yang lebih jauh lagi. Beberapa faktor pendorong serangan rayap pada kayu, antara lain banyaknya kayu yang berhubungan langsung dengan tanah, dan kondisi biofisik yang menguntungkan kehidupan rayap. 

Secara umum penanggulangan bahaya rayap harus dimulai pada tahap prakonstruksi untuk mencegah masuknya rayap ke dalam bangunan gedung. Tindakan penanggulangan bahaya rayap prakonstruksi  dapat dilakukan dengan pendekatan rancang bangunan gedung tahan rayap, penggunaan kayu awet atau diawetkan melalui tindakan pengawetan kayu, dan pemberian perlakuan tanah sebagai penghalang kimia. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah klasifi kasi kayu sebagai bahan bangunan yang tahan terhadap serangan rayap, baik jenis kayunya maupun setelah jenis kayu tersebut diberi treatment khusus untuk menanggulangi bahaya serangan rayap.

Di Indonesia mempunyai banyak sekali jenis pohon, kurang lebih 3000 jenis, tetapi baru kurang lebih 150 pohon yang diselidiki. Jenis-jenis pohon, yang kayunya telah diperdagangkan sebagai bahan bangunan, konstruksi, mebel antara lain:

1. Jati
Pohon jati yang terdapat di Indonesia, umunya dipulau Jawa dan Madura. Warna kayu umumnya berwarna coklat tua atau coklat muda. Kekuatan kayu termasuk kelas kuat II.

2. Sonokeling
Banyak terdapat di pulau Jawa. Kekuatannya termasuk kelas II, keawetannya termasuk kelas I. Kebanyakan digunakan untuk pembuatan mebel dan patung serta untuk pembuatan tangkai pisau.

3. Meranti
Meranti terdiri dari dua jenis, yaitu meranti putih dan meranti merah. Kayu dapat digunakan untuk konstruksi ringan dan untuk perabot rumah tangga. Kekuatan kayu termasuk kelas II sampai dengan IV dan keawetannya kelas II s.d. III

4. Pulai
Di Jawa Barat disebut lame, di Jawa Tengah disebut pule dan di Madura disebut polay. Warna kayu kuning muda agak merah. Kekuatan termasuk kelas IV – V dan keawetan kelas V. Umumnya digunakan untuk pembuatan sepatu kayu dan bahan peti.

5. Mahoni
Warna kayu coklat muda. Kekuatan kayu termasuk kelas II/III, keawetan termasuk kelas III. Kayu ini baik digunakan untuk mebel dan vinir sebagai bahan kayu lapis.

6. Pinus
Warna kayu merah muda agak kecoklatan. Kayunya banyak mengandung damar. Baik untuk kusen, daun pintu, jendela, dan perabot rumah tangga.

7. Sungkai
Nama perdagangan jenis kayu ini di Sumatera dan Kalimantan Barat adalah sungkai. Adapun di Jawa disebut jati seberang. Di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan disebut jerus. Warna kayu kuning keabu-abuan. Kekuatan kayu termasuk kelas II-III, keawetannya kelas III.

8. Ulin
Di Kalimantan dan Palembang disebut kayu besi. Kekuatan kayu termasuk kelas I. Warnanya coklat-kuning lama kelamaan berwarna coklat tua dan hitam

Tugas
Determinasi kayu
Analisis Hasil Determinasi kayu
Tujuan
Anda diharapkan mampu:
1. Menyebutkan nama kayu sesuai alur determinasi
2. Menjelaskan cirri-ciri berbagai jenis kayu
Media
1. Alat tulis
2. Bagan determinasikayu
3. Lembar Kerja
Langkah-langkah
1. Bacalahbagan diterminasi kayu dengan seksama
2. Carilah berbagai sumber referensi yang berkaitan dengan materi
3. Jawablah petanyaan di bawah ini dengan tepat

TUGAS MASIH PROSES

      edit

2 komentar:

  1. Kalimantan salah satu pulau yg terkenal akan macam kayu y,, ada kayu albasiah,kayu jati,dan kayu-kayu yg lain y,, pertanyaan y... Adalah?.bagai mana klw seandai y ibu kota indonesia benar-benar pindah ke sana,apa yg akan di alami hutan di sana,tentu y makin bnyk penggundulan,nasib hewani hrs melakukan migrasi besar besaran untuk mencari kehidupan yg baru,next...

    BalasHapus
  2. Kalimantan salah satu pulau yg terkenal akan macam kayu y,, ada kayu albasiah,kayu jati,dan kayu-kayu yg lain y,, pertanyaan y... Adalah?.bagai mana klw seandai y ibu kota indonesia benar-benar pindah ke sana,apa yg akan di alami hutan di sana,tentu y makin bnyk penggundulan,nasib hewani hrs melakukan migrasi besar besaran untuk mencari kehidupan yg baru,next...

    BalasHapus